WUHAN, iNews.id – Sempat diwarnai insiden, ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akhirnya melaju ke final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2019, Sabtu (27/4/2019) sore. Hasil positif tersebut didapat usai menang 15-21, 21-17 dan 21-15 atas duo Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di Wuhan Sport Center.
Pada game pertama, pasangan berjuluk The Minions itu belum menemukan ritme permainan dan tertinggal jauh 1-8. Meski sempat memperkecil kedudukan menjadi 12-14, mereka tak dapat keluar dari tekanan dan kalah pada game tersebut.
Berlanjut ke game kedua, duel kembali berlangsung sengit. Namun setelah interval, Kevin/Marcus tak terbendung dan memenangkan pertarungan sekaligus memaksa duel berlanjut ke rubber game.
Pada fase penentuan, sebuah insiden terjadi. Pengembalian Kamura/Sonoda mengenai badan Marcus, namun wasit tak menyatakan pelanggaran meski shuttlecock jatuh di luar area pertahanan Kevin/Marcus. Sang pengadil justru menambah poin untuk pasangan peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Tak terima dengan keputusan tersebut, Kamura/Sonoda melayangkan protes, namun wasit tak menghiraukanya. Wasit tidak melihat shuttlecock mengenai badan Marcus dan hakim garis menyatakan bola jatuh di luar lapangan.
Insiden tersebut tampaknya mengganggu mentalitas sang lawan. Buktinya setelah itu, Kevin/Marcus dengan leluasa meraup poin demi poin hingga akhirnya memenangkan pertandingan. Saat diwawancarai usai pertandingan, The Minions mengaku sedikit diuntungkan wasit pada duel tadi.
“Di game ketiga, permainan masih sengit terus dan tadi kami hoki karena sebenarnya memang fault, shuttlecock mengenai badan Marcus. Tapi wasit tidak bisa mengubah keputusan,” kata Kevin dikutip laman resmi PBSI.
“Pertemuan kami memang selalu sengit dan ketat kalau lawan Kamura/Sonoda. Tapi sepertinya mereka hilang konsentrasi setelah kejadian touch itu. Namun di game ketiga, walau poinnya jauh, kami cari poinnya tidak mudah,” ujar Marcus.
Lawan Kevin/Marcus pada partai pamungkas nanti merupakan pemenangan duel antara pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Kang Min Hyuk/Kim Won Ho dari Korea Selatan.
“Siapa pun yang bisa ke final pasti bagus mainnya. Tidak mungkin mereka mau kalah begitu saja. Siapa pun lawan di final besok, kami harus siap,” tutur Marcus.