Dominasi Marquez tak hanya tercermin dari statistik. 196 poin yang ia kumpulkan menempatkannya di puncak klasemen sementara. Bahkan adiknya, Alex Marquez, juga menunjukkan performa apik dan kini bertengger di posisi kedua, menyalip Bagnaia.
Hal ini menciptakan atmosfer persaingan internal yang luar biasa sengit di dalam tim pabrikan Ducati, yang mungkin tidak semua pembalap bisa hadapi dengan tenang.
Balapan berikutnya akan digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 6–8 Juni 2025. Semua mata akan tertuju pada apakah Bagnaia mampu bangkit dari keterpurukan, atau Marquez kembali mempertegas statusnya sebagai pemimpin klasemen dan kandidat kuat juara dunia.
Yang jelas, tekanan di garasi Ducati Lenovo kini bukan hanya dari luar, tapi juga datang dari dalam tim itu sendiri.