Strategi penempatan bola yang akurat serta forehand passing shot menjadi senjata ampuhnya. Hasilnya, set pertama berhasil dimenangkan Lucky dengan skor 6-3 hanya dalam 32 menit. Di set kedua, Anders Matta makin frustrasi dan Lucky sempat unggul 5-3 sebelum hujan deras mengguyur kawasan Nusa Dua.
Pertandingan pun terpaksa dihentikan dan dijadwalkan dilanjutkan Rabu pagi. Tidak hanya laga Lucky, seluruh pertandingan tunggal maupun ganda lainnya juga mengalami penundaan karena cuaca. Kondisi ini menambah drama turnamen yang total berhadiah USD 30.000 (sekitar Rp460 juta).
Terlepas dari hasil yang mengecewakan bagi dua wakil tuan rumah, penampilan Lucky Candra memberikan secercah harapan. Pemain berusia 21 tahun itu berpeluang besar melangkah ke babak berikutnya jika mampu mempertahankan momentum saat laga dilanjutkan.
Turnamen internasional berlevel ITF World Tennis Tour M25 ini masih akan bergulir hingga akhir pekan. Publik tenis Tanah Air berharap para wakil Indonesia bisa bangkit di sektor lain dan tidak hanya bertumpu pada Lucky Candra.
Selasa, 9 September 2025