BRNO, iNews.id – Persaingan ketat di ajang MotoGP 2025 semakin terasa. Dalam seri terbaru yang digelar di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Ducati yang selama ini dikenal dominan justru mulai merasakan tekanan dari para rival utamanya, yakni Aprilia dan KTM.
Gelaran balapan yang berlangsung pada Minggu (20/7) itu menjadi saksi kebangkitan dua pabrikan pesaing Ducati. Meski Marc Marquez tampil gemilang dengan menyapu bersih podium pertama di sprint dan balapan utama, performa keseluruhan Ducati tidaklah terlalu meyakinkan.
Dalam sesi sprint race, rider KTM Pedro Acosta dan Enea Bastianini berhasil mengamankan posisi kedua dan ketiga. Bahkan, Francesco Bagnaia yang start dari pole position harus puas finis di posisi ketujuh—hasil yang jauh dari ekspektasi tim pabrikan asal Bologna tersebut.
Hal serupa juga terjadi di race utama. Meski Marquez kembali meraih kemenangan, podium kedua dan ketiga justru diisi oleh Marco Bezzecchi (Aprilia) dan Acosta. Ini menjadi indikasi nyata bahwa Aprilia dan KTM berhasil memperkecil jurang performa yang sebelumnya dimiliki Ducati.
Manajer Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, tak menutup mata terhadap tren ini. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Motosan pada Selasa (22/7), insinyur senior asal Italia itu mengaku mulai resah. Menurutnya, performa rival semakin impresif dan bisa menjadi ancaman serius jika Ducati tidak segera bertindak.
“Para pesaing kami sudah mulai bangkit, jadi saya rasa sudah waktunya kembali bekerja, bukan sekadar menikmati liburan. Keunggulan yang kami miliki di awal musim sudah banyak berkurang,” ujar Dall’Igna.