Erick mengapresiasi keputusan IOC Executive Board yang memilih dirinya, serta sembilan kandidat lainnya, untuk menjadi anggota baru IOC members. 
"Ini sebuah penghormatan sekaligus penghargaan. Saya merasa terhormat karena terpilih untuk menjadi bagian dari IOC Members, sesuatu yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Lalu, ini juga penghargaan bagi Indonesia yang akan semakin dikenal di IOC dan panggung olahraga dunia lainnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/5).
Dengan keterpilihan dirinya sebagai IOC Members, Erick menilai ada tanggung jawab moril yang harus diemban untuk selalu menggelorakan gerakan dan semangat olimpiade di Indonesia. 
"Bagi saya hal itu positif saja. Paling tidak, dengan usaha kita untuk mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, kita harus meningkatkan hubungan baik dengan IOC dan negara-negara anggota lainnya dengan terus berkampanye tentang gerakan olimpiade, menggelar banyak ajang olahraga internasional, serta membina generasi muda dengan menyebarkan semangat persahabatan, solidaritas, dan fair play," tutur Erick.
Selain Erick, nama-nama lain yang masuk dalam IOC Members terdiri dari Ntsama Merakit Celestine Odette Epse Engoulou asal Kamerun, Spyros Capralos (Yunani), Laura Chinchilla (Kosta Rika), Matlohang Moiloa-Ramoqopo (Lesotho).
Selain itu, ada Filomena Maria Spencer Africano Forte (Tanjung Verde), Tidjane Thiam (Pantai Gading), Narinder Dhruv Batra (Presiden Asosiasi Olimpiade India), Mustapha Berraf (Presiden ANOCA-Aljazair), dan Kee Heung Lee (Presiden Komite Olahraga & Olimpiade Korea).
Dengan penambahan 10 anggota baru, maka jumlah total IOC Members akan menjadi 105.