“Saya tidak senang dengan keputusan itu. Tanpa benturan, finis di lima besar akan menjadi hasil yang realistis,” ujarnya.
Selepas insiden dengan Nakagami, bintang asal Prancis pun menggeber motornya sekencang mungkin di atas trek yang basah. Dia tampil luar biasa hingga akhirnya bisa finis di posisi tujuh meski sempat terlempar ke urutan 16.
Bahkan, Quartararo hanya berselisih 11 detik dari sang pemenang, Marco Bezzecchi. Lalu, dia hanya terpaut empat detik saja dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, yang finis di posisi keempat.
Oleh karena itu, meskipun marah, El Diablo juga merasa senang dengan balapan utama di Argentina itu. Sebab menurutnya, kecepatannya di trek basah sangat bagus karena di trek kering motornya kesulitan untuk bersaing di papan atas.
“Kecepatan kami di trek basah sangat bagus, saya senang tentang itu. Tapi, kami belum siap, saya tahu masih banyak yang harus kita lakukan untuk maju,” tutur Quartararo.