Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung semakin intens. Fafage Banua tetap menekan dan hampir menambah gol lewat sepakan Fauzan yang kembali digagalkan Albagir. Namun, Black Steel FC tidak menyerah begitu saja.
Lewat kerja keras di area depan, Evan Soumilena memperkecil kedudukan menjadi 1-3 setelah menyundul bola hasil umpan silang matang. Gol itu menjadi titik kebangkitan Black Steel FC yang mulai berani memainkan skema power play di 10 menit terakhir.
Strategi itu sempat berhasil ketika Ardiansyah Nur mencetak gol kedua untuk Black Steel FC, mengubah skor menjadi 2-3 dan menyalakan harapan comeback. Namun, di menit-menit akhir pertandingan, skema power play mereka justru menjadi bumerang.
Fafage Banua memanfaatkan ruang kosong dengan sangat baik. Dua gol tambahan lahir lewat aksi cepat Rizky Fauzan dan penyelesaian klinis Andarias Kareth, yang sekaligus mencetak hattrick di laga ini. Skor 5-2 menutup pertandingan untuk kemenangan mutlak Fafage Banua.
Kemenangan ini menjadi sinyal kuat bahwa Fafage Banua siap bersaing di papan atas PFL 2025-2026, sementara Black Steel FC harus segera berbenah agar tidak kehilangan momentum di awal musim.