Atlet yang sukses merebut gelar MVP (pemain terbaik) di SEA V League putaran pertama itu melihat bahwa tidak ada perbedaan yang terlalu jauh dari Thailand jika dibandingkan dengan AVC Challenge Cup kemarin. Akan tetapi, persiapan matang dan juga kerja keras dari para pemain membuat Indonesia akhirnya keluar sebagai pemenang.
"Sebenarnya tidak ada perbedaan, tetapi karena kami lebih menekan dan juga serang dari segala posisi, jadi mereka kebingungan untuk membaca permainan kami," ucap Fahry.
Dia mengatakan bahwa baik pemain maupun tim pelatih mengevaluasi secara serius hasil kekalahan yang diderita Indonesia dari Thailand di gelaran sebelumnya. Dari situ, akhirnya skuad Merah-Putih sukses menjalankan strategi yang tepat dan menghajar Thailand 3-1.
"Apa yang kurang kemarin saat kalah di Taiwan itu bisa kami atasi semuanya. Hari ini kami receive bagus, blok bagus, defense bagus, spike juga bagus," kata Fahry.