Menariknya, Fikri sempat tidak mengetahui bahwa peluang mereka untuk lolos ke WTF 2025 masih terbuka. Ia menyebut sejak awal tidak menargetkan tiket ke ajang tersebut, mengingat jumlah turnamen yang mereka ikuti lebih sedikit dibanding ganda top dunia lainnya.
“Oh iya? Masih ada ya (peluang lolos BWF WTF 2025)? Dari awal sih tujuannya saya sama A Fajar tidak mengira bisa masuk WTF, ya karena kan kita pertandingannya cuma delapan, sedangkan pasangan lain totalnya sampai 14 kan kalau World Tour? Jadi kirain tidak sampai. Tapi siapa tahu, kalau di Australia juara mungkin bisa sampai, ya tidak apa,” lanjutnya.
Performa Fajar/Fikri sepanjang 2025 memang cukup stabil meski belum menembus gelar besar. Mereka sempat mencapai perempat final Hylo Open di awal November, yang menambah sedikit poin namun belum cukup untuk menembus posisi delapan besar.
Australia Open 2025 pun menjadi satu-satunya peluang terakhir Fajar/Fikri untuk menambah poin sebelum penutupan klasemen BWF World Tour Finals. Pasangan ini harus tampil sempurna sejak babak awal untuk menjaga harapan lolos ke ajang bergengsi yang akan mempertemukan delapan pasangan terbaik dunia di akhir musim.
Fajar/Fikri yang sempat menjuarai beberapa turnamen besar di tahun-tahun sebelumnya kini bertekad menutup 2025 dengan hasil manis. Mental juara dan konsistensi mereka menjadi modal penting dalam upaya terakhir menuju panggung elit dunia.