Fajar menjelaskan hal itu ditujukan agar dirinya dan Rian tak terlalu lama memiliki jeda turnamen menuju WTF 2022 setelah tampil di French Open 2022 pada akhir Oktober lalu. Sebab menurutnya, jika istirahat terlalu lama, feeling bertanding mereka di lapangan bisa-bisa hilang di Guangzhou nanti seperti yang mereka rasakan saat rehat ketika pandemi Covid-19 melanda.
“Kenapa main di Australia walau mepet dengan WTF? Itu sudah saya bicarakan sama pelatih dan juga Rian. Karena menurut saya dan Rian insya Allah biar jangka waktunya tidak terlalu jauh dengan kemarin di French Open, ketika menuju WTF tuh masih ada rentetan-rentetan kejuaraan,” kata Fajar kepada awak media dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/11/2022).
“Nah di sana kita melatih feelingnya juga. Jangan sampai kayak dulu waktu Covid, lama enggak tanding, pas tanding itu blank, dan atmosfir di lapangan itu beda,” tambahnya.
Bahkan, dalam persiapan menuju WTF 2022, Fajar/Rian juga akan tampil di mini turnamen yang dibuat PBSI, yakni BrightUp Cup 2022, pada 10-11 November di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Mereka akan bersaing dengan kompatriot mereka yakni Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan dua wakil Malaysia yang juga akan mentas di Guangzhou, yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.