PARIS, iNews.id – Balap Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) China 2020 terancam dibatalkan menyusul wabah virus korona yang menyerang Negeri Tirai Bambu itu. Federasi Otomotif Dunia (FIA) pun terus mengawasi perkembangan situasi di China.
Jumlah korban virus korona terus meningkat hanya dalam hitungan hari. Hingga Kamis (30/1/2020), tercatat 7.911 orang terjangkit virus tersebut. Sedangkan jumlah korban meninggal meningkat menjadi 170 orang.
Hingga saat ini, masih belum ada tanda-tanda virus korona bisa ditangani. Padahal, GP China rencananya bakal diadakan pada 19 April mendatang. Oleh sebab itu, FIA merasa harus mengambil langkah tegas jika wabah mematikan itu tak kunjung reda.
“Menyusul epidemi virus korona yang terjadi di China pada awal tahun, kini FIA mengawasi perkembangan situasi bersama pihak terkait. Kami bekerja sama dengan anggota di bawah instruksi Presiden Komisi Medis FIA, Profesor Gerrard Saillant,” bunyi pernyataan FIA di laman resminya.
“FIA akan mengevaluasi kalender balap. Jika diperlukan, kami akan mengambil langkah yang diperlukan demi melindungi komunitas balap mobil dunia, serta publik secara umum,” ujar pernyataan itu lagi.
Sebelumnya, China telah menarik diri sebagai tuan rumah kejuaraan Kualifikasi Olimpiade sepak bola wanita yang sedianya digelar bulan depan akibat kekhawatiran penyebaran wabah virus korona.
Kemudian, Federasi Ski Internasional (FIS) juga mengatakan sangat sulit untuk membatalkan ajang Piala Dunia Ski Alpine pada 15-16 Februari di Yanqing. Apalagi kejuaraan itu merupakan uji coba resmi pertama sebelum menjajal Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing.