"Karena itu, jika karier saya berjalan dengan baik dan saya terus membalap (di MotoGP) setidaknya sepuluh tahun lagi, katakanlah sampai saya berusia tiga puluh lima, saya tidak berpikir saya akan ingin balapan setelah itu," imbuh Bagnaia yang dikenal sebagai murid legenda balap, Valentino Rossi.
Lebih lanjut, Bagnaia juga merasa sangat bersyukur bisa menjadikan mimpinya sebagai pembalap MotoGP menjadi kenyataan. Walaupun dirasa berat, Bagnaia tetap menegaskan komitmennya untuk bersaing di dunia MotoGP.
"Saya merasa sangat beruntung karena apa yang saya inginkan telah menjadi pekerjaan saya, tetapi itu menjadi semakin sulit dan semakin membuat stres," sambung Bagnaia.
"Ada banyak balapan dan banyak komitmen, jadi saya pikir karier seorang pembalap akan mulai sedikit berkurang. Singkatnya, pada titik tertentu saya ingin melakukan pekerjaan yang lebih tenang," pungkasnya.