Meski memiliki catatan positif di Sachsenring, Bagnaia memilih bersikap rendah hati dan tetap mempersiapkan diri secara menyeluruh. Ia menyadari setiap musim memiliki tantangan yang berbeda, dan dominasi tahun lalu bukan jaminan sukses di musim ini.
“Sachsenring (Jerman) adalah trek yang sangat spesifik, kami perlu memahami posisi kami yang dapat dibandingkan dengan yang tercepat,” ujar Bagnaia dengan penuh kehati-hatian.
Pembalap berusia 27 tahun itu percaya bahwa pendekatan strategis, pemahaman teknis terhadap lintasan, dan kerja sama erat dengan tim akan menjadi kunci sukses di MotoGP Jerman.
MotoGP Jerman 2025 menjadi titik kritis dalam kalender musim ini. Kemenangan akan menjadi dorongan moral besar sekaligus menjaga peluang Bagnaia dalam klasemen pembalap. Saat ini, persaingan di papan atas sangat ketat dengan beberapa nama lain seperti Jorge Martin dan Marc Marquez terus menempel.
Dengan performa Ducati yang semakin matang dan kepercayaan diri yang mulai pulih, Bagnaia optimistis bisa kembali naik podium utama—dan mungkin mencetak kemenangan keduanya musim ini.