Sejauh ini, performa Bagnaia di MotoGP 2025 memang belum konsisten. Dia baru satu kali meraih kemenangan dan tujuh kali naik podium. Catatan itu menempatkan pembalap asal Italia tersebut di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 228 poin. Meski demikian, optimisme Ducati meningkat karena tanda-tanda kebangkitan mulai terlihat.
Desmosedici GP25 menjadi senjata utama Ducati untuk mengembalikan Bagnaia ke jalur juara. Motor itu kini mendapat sentuhan khusus agar lebih sesuai dengan gaya balap Bagnaia. Jika konsistensi performanya terus membaik, bukan tidak mungkin dia akan kembali meramaikan persaingan gelar dunia.
Ducati menilai kunci terpenting bukan hanya pada motor, tetapi juga mental pembalap. Dengan rasa percaya diri yang kembali, Bagnaia diyakini bisa tampil lebih lepas menghadapi persaingan ketat dengan rival-rivalnya di lintasan.
Tantangan berikutnya menanti di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 5-7 September 2025. Seri ke-15 ini akan menjadi ujian nyata apakah sentuhan baru Ducati benar-benar mampu mengangkat performa Bagnaia.
Jika berhasil tampil lebih konsisten, Bagnaia bisa kembali mengancam dominasi rival dan membuktikan bahwa dirinya masih layak disebut sebagai penguasa MotoGP.
Kembalinya rasa percaya diri Bagnaia menjadi kabar baik bukan hanya bagi Ducati Lenovo, tetapi juga bagi persaingan MotoGP 2025 secara keseluruhan. Kehadiran Bagnaia di barisan depan akan membuat pertarungan gelar juara semakin menarik hingga akhir musim.