Reaksi keras datang dari berbagai cabang olahraga. Atlet merasa jerih payah selama persiapan dan pertandingan tidak dihargai sesuai komitmen awal.
Salah satu suara lantang datang dari pemain voli putra Thailand, Kissada Yamine Nilsawai. Dia menumpahkan kekecewaan melalui media sosial setelah mengetahui bonus yang diterima jauh di bawah ekspektasi.
“Bisakah para pemimpin tetap mempertahankan bonus awal 500.000 baht untuk medali emas SEA Games? Ketika saya mendengar saya akan mendapatkan 500.000 baht, saya sangat senang, tetapi sekarang hanya 300.000 baht, dan saya benar-benar tidak mengerti mengapa. Saya bahkan berencana untuk merenovasi kamar mandi saya di rumah; kamar mandi itu dipenuhi kecoa,” tulis Kissada.
Sejumlah federasi olahraga Thailand turut menyampaikan keberatan kepada Komite Olimpiade Thailand. Mereka menilai pemotongan bonus bertolak belakang dengan pengumuman resmi sebelum ajang berlangsung.
Direktur Dana Pengembangan Olahraga Nasional Thailand, Tanukiart Chanchum, memberikan penjelasan kepada media Matichon. Dia menegaskan regulasi pembayaran bonus belum berubah dan masih membatasi hadiah maksimal.
“Saat ini, Dana Pengembangan Olahraga Nasional harus mematuhi peraturan yang berlaku mengenai pembayaran hadiah uang kepada atlet Thailand, karena peraturan tersebut belum berubah. Peraturan yang berlaku saat ini menyatakan bahwa peraih medali emas menerima 300.000 baht, peraih medali perak 150.000 baht, dan peraih medali perunggu 75.000 baht.”
Dia juga menambahkan alasan anggaran negara menjadi pertimbangan utama, mengingat pemerintah Thailand memprioritaskan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir.