Gregoria mengatakan ketegangan menyelimuti dirinya setelah tertinggal jauh pada game pertama. Apalagi, dia mengetahui dirinya adalah wakil Indonesia terarkhir yang tersisa dari cabor bulu tangkis.
Tekanan itu membuat Gregoria sulit untuk kendalikan permainannya.
“Saya merasa di game pertama tegang itu ada, merasa tekanan semua ada di saya. Di samping lawan yang memang sangat baik dalam mengontrol permainan. Saya jadi tidak bisa berkembang apapun,” ucapnya.