“Itu menyenangkan. Maksud saya, ini baru kejuaraan dunia seharusnya,” ucap Hamilton sambil tersenyum dikutip dari laman France24.
Hamilton mengatakan dia berjuang untuk tetap dekat dengan Verstappen yang memimpin sejak awal balapan. Sebelum akhirnya dia memiliki kesempatan mendekati tikungan Descida do Lago di lap 48.
“Di depan saya, dia biasanya bisa menyamai kecepatan saya,” jelas Hamilton.
“Saya memiliki satu kesempatan di tikungan empat, tetapi tidak bisa menahannya. Jelas itu tidak berhasil. Dan kemudian saya jelas memiliki pengalaman itu dan hanya memastikan bahwa saya tidak membuat kesalahan itu lagi. Tetapi saya bersikeras dan bertekad untuk kembali ke posisi itu,” ucapnya.
Ditanya tentang perbuatan Verstappen yang membela diri sebagai akibat insiden di tikungan empat, Hamilton tidak keberatan. Dia menganggap hal itu wajar.
“Dalam panasnya momen, saya tidak benar-benar tahu. Saya pikir saya berada di depan pada awalnya dan kemudian saya pikir dia bertahan dan kemudian kami berdua kehabisan jalan. Yah, saya pikir dia kehabisan jalan, jadi saya jelas harus menghindari untuk keluar dari jalan,” jelasnya.
“Tapi saya tidak terlalu memikirkannya, dan saya jelas harus menonton tayangan ulangnya. Tapi maksud saya, sulit berjuang. Saya tidak akan mengharapkan sesuatu yang kurang, sungguh. Kami tidak menyentuh roda, itu bagus,” lanjutnya.
Hasil ini membuat persaingan gelar juara F1 makin sengit. Di dua seri tersisa, Verstappen memimpin klasemen dengan nilai 332,5. Sedangkan Hamilton di posisi kedua mengepak 318,5 poin.