Tak hanya itu, cabang angkat besi turut menambah semangat kontingen Indonesia. Lifter muda Alyamaulida Kartika Pertiwi yang turun di nomor 77kg putri, sukses menyumbang dua medali perunggu di kategori snatch dan clean & jerk.
Prestasi Alyamaulida menjadi bukti bahwa regenerasi atlet angkat besi Indonesia berjalan baik dan mulai menghasilkan potensi besar di level junior.
Hingga Kamis (30/10/2025) malam, Indonesia telah mengoleksi 4 emas, 6 perak, dan 17 perunggu. Perolehan ini menempatkan Indonesia di posisi yang cukup kompetitif dalam persaingan medali dan masih berpeluang besar untuk menambah torehan emas menjelang akhir pekan.
Cabor renang disebut menjadi peluang terbesar berikutnya untuk memperkaya pundi-pundi medali Merah Putih di ajang multi-event Asia tersebut.
Keberhasilan Sashenka Fatimah, Raihan Pramono/Athresia Candani, dan Alyamaulida Kartika Pertiwi menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia siap bersaing di level internasional.
Momentum ini juga menunjukkan hasil nyata dari pembinaan atlet muda yang dilakukan secara berkelanjutan oleh berbagai federasi olahraga di Tanah Air.
Dengan tren prestasi yang terus meningkat, Indonesia kini semakin diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan baru olahraga Asia dan berpeluang menembus 10 besar klasemen akhir Asian Youth Games 2025.