Namun, setelah itu Pavlodar mulai bisa keluar dari tekanan dan mengembangkan permainan. Pelan tapi pasti serangan-serangan mereka semakin membaik sampai bisa memangkas ketertinggalan menjadi 8-10 dan 11-14.
Akan tetapi, Bhayangkara Presisi mulai menerapkan variasi serangan yang berbeda. Kondisi itu membuat mereka kembali bisa mendominasi dan mendulang poin demi poin dengan mudah. Alhasil, mereka menjauh dengan keunggulan 20-13 dan sukses mengamankan set kedua dengan skor 25-14.
Pada set ketiga, Pavlodar memberikan perlawanan yang lebih ketat. Mereka mampu mengimbangi permainan sang wakil Indonesia. Kondisi itu membuat aksi kejar-kejaran terjadi sampai menginjak skor 8-8.
Tak sampai di situ, Bhayangkara Presisi terus ditempel ketat oleh Pavlodar yang bermain jauh lebih baik dari dua set sebelumnya. Skor imbang pun berlanjut hingga mencapai angka 13-13.
Selepas itu, barulah aksi-aksi ciamik yang ditampilkan Ngapeth dan Patry kembali membuat Pavlodar kerepotan. Bhayangkara Presisi pun memimpin 15-13 dan bisa menjauh dengan keunggulan 21-17 sampai akhirnya smash keras dari Ngapeth menyegel kemenangan bagi mereka dengan skor 25-19 di set ketiga.