Sementara itu, hasil berbeda didapat Anthony Sinisuka Ginting. Tunggal putra peringkat tujuh dunia itu harus tersingkir lebih awal setelah dikalahkan Anders Antonsen dengan skor 7-21, 19-21.
Ginting sebenarnya sempat berlangsung ketat di awal gim pertama. Skor imbang 6-6 menandai awal pertarungan sengit, namun Antonsen segera menemukan ritmenya. Pebulutangkis Denmark itu meraih lima poin beruntun untuk unggul 11-6 di interval, lalu menutup gim pertama dengan dominasi penuh 21-7.
Di gim kedua, Ginting tampil lebih baik. Dia sempat unggul 5-3 dan bahkan memimpin 17-16 menjelang akhir pertandingan. Namun, pengalaman dan ketenangan Antonsen di poin-poin krusial membuatnya mampu membalikkan keadaan. Antonsen meraih dua poin terakhir untuk menang 21-19 sekaligus memastikan langkah ke babak berikutnya.
Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Ginting yang sebelumnya tampil tidak konsisten di tur Eropa. Fokus dan efisiensi serangan menjadi hal yang harus diperbaiki agar bisa kembali bersaing di level elite dunia.
Dengan tersingkirnya Ginting, Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang tersisa di Denmark Open 2025. Penampilannya yang solid dan mental kuat saat menghadapi tekanan menjadi sinyal positif bagi PBSI jelang babak kedua.