Kendati tertinggal, Kanada terus berusaha mengejar dengan bermain pressing ketat. Mereka pun bisa mendekat di angka 38-33. Bahkan, semangat pantang menyerah mereka membuahkan hasil. Tim besutan Jordi Fernandez itu pun berhasil berbalik unggul 43-42 di akhir kuarter kedua.
Usai jeda, Kanada langsung tancap gas menyerang di awal kuarter ketiga. Mereka dengan mudah mendapatkan poin demi poin untuk menjauh dengan keunggulan 55-46.
Namun pada pertengahan kuarter ketiga, Latvia bisa keluar dari tekanan dan memangkas ketertinggalan mereka menjadi 54-55. Akan tetapi, performa cemerlang Shai Gilgeous-Alexander membuat Kanada menjauh lagi dengan keunggulan 67-57 di akhir kuarter ketiga.
Pada awal kuarter keempat, Kelly Olynyk mengamuk dan menorehkan lima angka beruntun untuk membawa Kanada unggul 72-61. Tim jagoan asal Amerika Utara itu pun terus memimpin dengan keunggulan 78-61.
Latvia tampak sudah tak berkutik lagi. Serangan-serangan mereka sering kali digagalkan. Sedangkan Kanada makin perkasa dan menjauh hingga akhirnya menutup pertandingan dengan skor 101-75.