Antonsen kemudian berusaha untuk melepaskan diri dari tekanan. Dia lalu berhasil melakukannya dengan memperlebar keunggulan ketika mencapai interval kedua, dengan skor 11-6.
Kali ini, Antonsen mampu menjaga konsentrasinya. Dia tak membiarkan Loh Kean Yew menyusul. Tidak hanya itu, Antonsen juga mampu memperlebar keunggulannya menjadi 16-8.
Loh Kean Yew sempat mencoba untuk mengejar. Namun, dia malah membuat kesalahan. Hal tersebut membuat Antonsen dapat merebut game kedua dengan skor 21-11. Rubber ketiga pun harus dimainkan.
Pada game penentuan, persaingan antara kedua pemain tersebut berjalan ketat. Meski mendapat tekanan dari Antonsen, Loh Kean Yew dapat memimpin pada awal fase, dengan skor 4-3.
Momentum tersebut lalu berusaha dimaksimalkan oleh Loh Kean Yew. Dia kemudian memperlebar keunggulan menjadi 7-3. Namun, Loh Kean Yew kehilangan konsentrasi, dan disusul Antonsen.
Antonsen menyamakan kedudukan menjadi 8-8. Dia terus melaju, sehingga merebut kembali keunggulan ketika pertandingan mencapai interval ketiga, dengan skor 11-8.
Momentum positif tersebut kemudian dimaksimalkan oleh Antonsen. Dia membuat Loh Kean Yew tak berkutik dan memimpin dengan angka 13-8. Walau Loh Kean Yew sempat mencoba mengejar, Antonsen sukses juara usai memenangkan game ketiga 21-19.