Dominasi Vitidsarn kemudian berlanjut pada game kedua. Dalam waktu singkat, dia langsung memimpin 3-0. Sen nyaris tak diberi kesempatan dan semakin tertinggal, 2-7.
Vitidsarn benar-benar tak memberikan Sen untuk mendapat peluang. Dia sukses melepaskan sejumlah pukulan smash ke arah Sen, sehingga memimpin pada interval kedua, 11-5.
Namun, Sen kemudian mampu tampil lebih konsisten. Secara perlahan, dia dapat memperkecil ketertinggalannya menjadi 10-13. Namun, Vitidsarn kembali menjauh, 16-10.
Petaka bagi Sen, dia harus mendapat perawatan medis di tepi lapangan. Setelah beberapa lama, dia dapat kembali meneruskan pertandingan, walau harus menahan rasa sakit.
Hal tersebut pun membuat Vitidsarn tak perlu banyak bekerja keras untuk meraup poin. Dia terus melaju dan merebut kemenangan game kedua 21-15 dalam tempo 57 menit.