Kehilangan pola permainan, tunggal terbaik Indonesia itu semakin tertinggal dengan selisih empat poin. Namun, berkat semangat pantang menyerahnya dia mampu menyamakan angka di poin-poin kritis dan merebut gim pertama dengan skor 21-19.
Berbeda dengan awal gim pertama, Kunlavut langsung tancap gas saat gim kedua dimulai. Dia mampu menekan Ginting dengan smash kerasnya yang akurat sehingga unggul 8-3.
Meski sempat mempertipis ketertinggalan menjadi selisih dua poin, Ginting tetap tertinggal di interval gim kedua. Tunggal Thailand yang sedang naik daun itu menutupnya dengan skor 11-8.
Usai jeda, Ginting masih berusaha untuk mengembangkan permainan. Dia mulai bermain lebih cepat dan menyerang tapi selisih tiga poin tetap tidak berubah hingga angka menyentuh 17-14.
Dominasi Kunlavut tidak terbendung lagi setelah itu. Pemain ranking 23 dunia itu pun memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan rubber game usai meraih kemenangan di gim kedua dengan skor 21-14.