Memasuki gim kedua, Fajar/Fikri tampil lebih percaya diri. Mereka mempertontonkan variasi serangan—lompatan, netting tajam, dan drive cepat—yang membuat Sabar/Reza kehilangan ritme.
Hasilnya cepat: skor interval menjadi 11–7 untuk pasangan unggulan. Permainan tuntas mereka berlanjut, memperlebar keunggulan ke 16–9.
Mengakhiri gim dengan skor dominan 21–12, Fajar/Fikri memastikan tiket 16 besar. Tantangan berikutnya? Mereka akan menantang wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, dalam laga yang dijadwalkan beberapa hari ke depan.
Pertandingan ini bukan sekadar soal melaju ke babak selanjutnya. Ini soal strategi, mental, dan sikap profesional saat berhadapan dengan teman sekamar. Fajar/Fikri membuktikan mereka tetap bisa fokus dan eksekusi optimal meski emosinya bergejolak.
Sisi lain, Sabar/Reza menunjukkan mereka layak diperhitungkan. Keunggulan awal mereka menjadi indikator bahwa sistem pelatnas tengah menghasilkan depth kuat di sektor ganda putra.
Secara teknis, kekompakan Fajar/Fikri terlihat dari cara mereka mengatasi tekanan awal. Kombinasi serangan cepat dan kontrol permainan semakin tajam dibanding sebelumnya.