Akan tetapi, Skuad Garuda perlahan-lahan bisa bertahan dengan kukuh dan mulai menyerang dengan efektif. Alhasil, Vincent Kosasih dan kolega berbalik unggul 35-33 dan 38-36 berkat sumbangan beberapa poin dari Beane. Namun, Korea Selatan akhirnya mengejar lagi dan menutup kuarter kedua dengan skor imbang 40-40.
Memasuki kuarter ketiga, Indonesia mampu menjaga ritme permainan. Walau sempat terkejar di angka 49-49, Abraham Grahita dan Brandon Jawato gantian mendulang poin untuk membawa tim asuhan Johannis Winar itu unggul 55-49.
Beane pun terus menunjukkan permainan apik dengan aksi individualnya yang mengobrak-abrik pertahanan tuan rumah. Indonesia pun mengakhiri kuarter ketiga dengan keunggulan 63-58.
Sayangnya, di kuarter keempat Indonesia nampak mulai kehabisan stamina. Kondisi itu membuat Korea Selatan bisa bangkit dan membalikkan keadaan menjadi unggul 70-68.
Kombinasi Byeon Jun-hyeong, Ki Sang Yu dan Young Jun An benar-benar sulit dihentikan oleh Tim Merah-Putih. Korea Selatan pun memperlebar jarak menjadi 80-71.
Indonesia sempat memberikan perlawanan lagi dan mendekat di angka 76-80. Namun, Korea Selatan tak dapat dibendung lagi sehingga Indonesia kalah dengan skor 86-78.