Setelah pertandingan itu, Fitriani bermain mewakili Indonesia di sektor tunggal putri. Berhadapan dengan jagoan Thailand, Ratchanok Intanon, Fitriani dikalahkan dalam dua gim langsung 6-21 dan 15-21.
Pemain kelahiran Garut itu sulit mengembangkan permainannya sejak awal pertandingan, dan kerap mati langkah saat diserang oleh Intanon. Tidak sampai disitu, serangan yang dilancarkan Fitriani juga selalu menemui kebuntuan.
Tak ayal, pemain berusia 23 tahun itu akhirnya tumbang di gim pertama dengan skor 6-21. Pada gim kedua, permainan Fitriani menunjukkan perkembangan signifikan. Terpantau, Fitriani mampu mengimbangi pola permainan Intanon.
Situasi ini membuat tunggal putri nomor delapan dunia itu harus mengubah strategi menghadapi Fitriani. Kendati sempat kesulitan, Intanon akhirnya menang atas Fitriani dengan skor 21-15.