Akan tetapi, Pramel perlahan-lehan bisa bangkit dan keluar dari tekanan hingga berbalik unggul 17-16. Sayangnya, setelah itu skor kembali imbang 19-19 dan mereka malah lengah di poin-poin kritis sehingga akhirnya kalah dengan skor 19-21 di game pertama.
Pada awal game kedua, Praveen/Melati banyak melakukan kesalahan sendiri dan tak mampu mengimbangi permainan cepat lawan. Alhasil, mereka tertinggal jauh di angka 2-8.
Tak mau menyerah begitu saja, pasangan rangking 27 dunia itu berusaha untuk memberikan perlawanan hingga bisa memangkas ketertinggalan mereka menjadi 6-8. Namun, mereka tertekan lagi setelah itu dan membuat Ruttanapak/Jhenicha menginjak interval game kedua lebih dulu dengan skor 11-7.
Usai rehat, Pramel masih belum juga menemukan cara untuk balik menekan lawan sehingga terus tertinggal dalam kedudukan 11-16. Mereka akhirnya tak berkutik lagi dan kalah dengan skor 15-21.