Berdasarkan data Tournament Sofware, Gregoria sudah tujuh kali melawan Pusarla. Dari tujuh pertemuan itu, Jorji belum pernah menang.
Terakhir pertemuan, Pusarla menghadapi Gregoria di Indonesia Masters 2022. Saat itu finalis Olimpiade 2016 itu menang 23-21, 20-22, 21-11.
Meski rekornya buruk, bukan mustahil Gregoria bisa menang di final Spain Masters 2023 nanti. Ambisi mengejar gelar juara harus dikedepankan sehingga bisa tampil all out di partai puncak.
Banyak bekal semangat agar Gregoria bisa tampil semangat dan menang di final nanti. Ini adalah final BWF World Tour pertamanya di tahun 2023. Adapun, Gregoria sebelum ini baru menyentuh final BWF World Tour sekali, yakni pada Australian Open 2022 lalu. Sayangnya, dia dikalahkan wonderkid Korea Selatan, An Se-young 17-21, 9-21.
Gregoria juga baru-baru ini naik peringkat ke posisi 12. Itu adalah peringkat tertingginya sepanjang kariernya di bulu tangkis.
Selain itu, Gregoria sedang mengincar slot ke Olimpiade Paris 2024. Bisa tampil baik hingga juara bisa saja membuatnya tambah semangat tampil di ajang olahraga terakbar itu.