Rasa bangga atas prestasi ini makin besar karena perjalanan menuju Alabama tidak mudah. Pesawat tim judo sempat tertunda hingga 72 jam akibat serangan Iran ke fasilitas militer AS di Qatar, tempat transit Qatar Airways.
"Nano-nano rasanya karena cobaan berangkat ke Alabama ada tragedi 72 jam alias 3 hari baru tiba di lokasi pertandingan," ujar Brigjen Yudhi, Minggu (29/6/2025).
"Tim dijadwalkan berangkat dari Indonesia 24 Juni pukul 00.55. Namun karena serangan itu penerbangan delayed sampai 04.00. Tiba di Doha jam 12.00 waktu setempat, dan akhirnya penerbangan ke Houston dibatalkan karena situasi konflik tersebut," sambungnya.
Selain judo, prestasi juga hadir dari cabang atletik dan sepeda. Bripda Yunia Angelly Syahdat mencatat namanya sebagai penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia di WPFG 2025, dari nomor Sprint 450 meter kategori Women 18-29. Ia juga berjaya di cabang balap sepeda.
WPFG 2025 dibuka secara resmi oleh Wali Kota Birmingham, Randall Woodfin, dan ditandai dengan penyalaan obor oleh Kepala Polisi Birmingham Chief Michael Pickett, diterima dari Chief Corey Moon dari Pemadam Kebakaran.
Lebih dari sekadar ajang pertandingan, WPFG menjadi forum solidaritas global antar-aparat penegak hukum.
"Melalui kompetisi dan interaksi sosial selama penyelenggaraan, acara ini menjadi wadah penting bagi pertukaran pengalaman, peningkatan kapasitas profesional, serta penguatan nilai solidaritas dan kerja sama lintas negara," kata penyelenggara dalam pidatonya.