Sementara itu, pelatih Andrei Adistia meminta seluruh pemain tetap waspada dan menjaga fokus menjelang partai puncak. Menurutnya, laga final pasti memiliki tekanan berbeda, apalagi menghadapi China yang dikenal tangguh di semua nomor. “Besok (hari ini) partai final pasti lebih ada pressure, kita harus kontrol semua pemain. Jadi nanti kita ganda putra akan kumpul, bersiap siapapun lawannya kita akan fight,” ujar Andrei.
Pelatih yang juga mantan pemain nasional itu menambahkan, dukungan publik Indonesia menjadi energi tambahan bagi tim muda ini.
“Terima kasih buat dukungannya di partai semifinal ini. Semoga besok tim Indonesia bisa lancar, bisa juara tanpa cedera, dan saya mewakili tim memohon doa serta dukungan agar kita bisa mempertahankan gelar dan merebut kembali Piala Suhandinata,” sambungnya.
Kini seluruh mata tertuju pada perjuangan skuad Garuda Muda. Jika mampu menaklukkan China, Indonesia tidak hanya mencatatkan back-to-back champions di BWF World Junior Mixed Team Championships, tetapi juga menegaskan dominasi bulu tangkis Tanah Air di kancah dunia.