Pembalap berusia 34 tahun itu pernah beberapa kali menguji game balap virtual. Dari pengalamannya itu, dia mengaku sama sekali tak mendapat sensasi membalap.
“Mereka terus berusaha untuk memperbaiki hal itu. Tetapi, kursi simulator yang digunakan di rumah tidak bisa bergerak. Saya berusaha menganggapnya bergerak, tetapi tidak ada pergerakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hamilton mengakui balapan simulator memang memiliki beberapa keuntungan. Namun, dia tak yakin balapan virtual bisa mempertajam feel balap seorang driver.
“Secara pribadi, saya tak melihat ada keuntungan untuk melakukannya. Namun, memang menyenangkan untuk bermain sesekali. Apalagi jika bisa berkompetisi bersama teman,” tutur Hamilton.