Quartararo turut mengonfirmasi dirinya dapat banyak tawaran dari tim pabrikan lain. Hanya saja, pembalap asal Prancis ini sudah jatuh cinta dengan Yamaha dan tidak ingin meninggalkan tim kesayangannya itu di masa-masa sulit seperti sekarang.
“Tentu saja saya harus melihat semua pabrikannya. Saya mendapat tawaran yang sangat bagus dari pabrikan lain. Tapi, cara (Yamaha) berinvestasi dalam proyek ini. Mereka memberi saya kesempatan untuk menjadi pembalap MotoGP,” ungkap Quartararo.
Perpanjangan kontraknya itu sekaligus membuat Quartararo menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi diantara rider lain. Namun Maubant menjelaskan, keputusan kliennya memilih bertahan di Yamaha bukan semata karena uang.
“Kami adalah orang-orang seperti ini. Kami tidak akan pernah melupakan apa yang Anda lakukan untuk kami di masa lalu. Kami tahu Yamaha adalah salah satu otak terbesar di dunia sepeda motor,” ujarnya.
“Kami tahu orang-orang di tim banyak memberikan tekanan. Kami tahu mereka pasti akan kembali cepat atau lambat. Yamaha adalah keluarga kami. Bahkan di saat-saat buruk kami menikmatinya karena kami mencintai semua orang di sana,” ucapnya.