Pekan depan, peringkat satu dunia tunggal putra akan diambil alih Shi Yu Qi asal China. Axelsen tak khawatir. Namun, dia berjanji akan kembali merebut posisi peringkat satu dunia setelah kondisinya pulih 100 persen.
"Saya pikir Shi Yu Qi layak menjadi pemain nomor satu dunia. Saya sangat tenang dan saya tidak kecewa kehilangan posisi nomor satu dunia," tambah pemain berusia 30 tahun itu.
"Jelas saya sangat senang menjadi pemain nomor satu, tapi dengan cedera dan melewatkan beberapa turnamen pasti akan sulit untuk mempertahankan peringkat teratas. Saya akan fight back untuk mendapatkan kembali posisi teratas," tutupnya.