Pada MotoGP 2022, Bastianini berhasil memenangkan jumlah balapan terbanyak kedua di belakang sang juara, Francesco Bagnaia. Alhasil, dia mendapatkan promosi dari Gresini ke tim pabrikan Ducati dengan mengalahkan pesaingnya di Pramac, Jorge Martin.
Namun sayang, musim debutnya dengan Ducati Lenovo hancur berantakan karena cedera bahu parah yang dialaminya di awal musim. Kemudian meski performanya meningkat di MotoGP 2024, dia kehilangan kursi di tim pabrikan Borgo Panigale karena kalah saing dengan Marc Marquez, yang finis tepat di atasnya.
Bastianini pun mengaku memetik banyak pelajaran selama berada di Ducati. Bersaing dengan Francesco Bagnaia, Martin dan Marquez membuatnya berkembang sebagai seorang pembalap. Oleh karena itu, dia bertekad untuk membuktikan kualitasnya di tim satelit KTM, yang tetap akan mendapat dukungan penuh dari pabrikan asal Austria itu.
"Pada awalnya tidak akan mudah untuk mengganti motor setelah sekian lama, untuk mengubah segalanya sedikit. Tetapi saya yakin bahwa masa depan yang baik menanti saya dan bahwa saya bisa bersaing, setelah memiliki rekan setim yang kuat seperti Pecco, yang telah membuat saya banyak berkembang dari berbagai sudut pandang,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
"Namun hal yang sama berlaku untuk Jorge dan Marc, yang telah memberi saya kesulitan dan membuat saya berkembang. Saya merasa menjadi pembalap yang lebih baik dan saya harap saya dapat membuktikannya,” ucapnya.