Memasuki gim kedua, Jafar/Felisha mengubah tempo permainan. Mereka bermain sedikit lebih lambat tetapi tetap meyakinkan, dengan pola serangan yang lebih terukur untuk mengontrol reli.
Meski sempat tertinggal 10-11 pada interval gim kedua, Jafar/Felisha justru tancap gas selepas jeda. Mereka mampu merebut kembali kendali permainan dan mengumpulkan poin demi poin hingga menutup gim kedua dengan kemenangan telak 21-13.
Situasi serupa terjadi pada gim penentuan. Ruttanapak/Jhenicha kesulitan menjaga stabilitas permainan setelah interval, sementara Jafar/Felisha tampil lebih solid di sektor depan dan belakang.
Dengan pertahanan rapi dan serangan yang terus menekan, Jafar/Felisha perlahan menjauh dalam perolehan angka. Mereka akhirnya mengunci kemenangan gim ketiga dengan skor 21-14.
Skor akhir 19-21, 21-13, dan 21-14 menegaskan kebangkitan Jafar/Felisha setelah sempat tertinggal di gim pertama. Hasil tersebut resmi mengantar ganda campuran Indonesia itu melenggang ke final Australian Open 2025 dan menjaga peluang menambah gelar internasional bagi Indonesia.