Ginting tak merasakan masalah dari segi lapangan, seperti angin yang biasanya menjadi keluhan di lapangan-lapangan Asia. Meski begitu, adaptasi masih perlu dilakukan pada sesi latihan berikutnya untuk memastikan ada perubahan kondisi atau tidak di lapangan.
“Baru selesai latihan pertama, sejauh ini oke tidak ada kendala tapi terus melakukan adaptasi. Besok masih ada kesempatan satu kali lagi mencoba lapangan jadi semoga bisa lebih baik sambil melihat ada perubahan atau tidak sebelum ke partai pertama nanti,” kata Ginting dilansir dari rilis PBSI, Senin (11/12/2023).
Di WTF 2023, Ginting ditemani oleh wakil Indonesia lainnya di sektor tunggal putra, yakni Jonatan Christie. Mereka bakal menghadapi enam pemain terbaik lainnya tahun ini di turnamen tersebut, yakni Kodai Naraoka (Jepang), Shi Yu Qi (China), Li Shi Feng (China), Viktor Axelsen (Denmark), Anders Antonsen (Denmark) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Nantinya, delapan pemain tersebut akan terbagi ke dalam dua grup di WTF 2023. Pengundian grup itu sendiri baru akan dilakukan malam nanti berbarengan dengan gala dinner.
Pada tahun lalu, Ginting sukses mencapai final WTF 2022 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Axelsen. Pemain berusia 27 tahun itu pun bertekad untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa menampilkan performa yang lebih baik di WTF 2023.
“Setiap pemain punya harapan dan peluang yang sama. Jadi seperti biasanya saya ingin fokus ke diri saya sendiri untuk mempersiapkan diri dengan baik. Ingin di minggu ini memperbaiki performa dari turnamen-turnamen sebelumnya,” ujarnya.