Setelah itu, Apriyani Rahayu dipilih oleh Eng Hian sebagai duet baru Greysia Polii. Eng Hian mengasah Apriyani yang berjarak 10 tahun usianya dengan Greysia sehingga bisa klop.
Alhasil, berbagai torehan indah berhasil dicapai keduanya. Prancis Terbuka 2017, India Terbuka 2018, SEA Games 2019, Thailand Terbuka 2021 dan yang paling baru adalah emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Eng Hian menjadi salah satu bukti kesuksesan bulu tangkis Indonesia di kancah Internasional. Dalam sebuah wawancara usai Greysia/Apriyani menjuarai Daihatsu Indonesia Masters 2020, Eng Hian pernah mengatakan target utama Greysia/Apriyani adalah olimpiade.
“Target utama mereka kan lebih dari ini. Dalam hati tentu saya bangga sama mereka, luar biasa. Tapi saya nggak mau mereka puas di sini, jadi biasa saja. Habis juara, bagus, tapi itu di depan masih ada Olimpiade (Tokyo 2020), target yang lebih besar lagi,” kata Eng Hian dilansir dari laman resmi Badminton Indonesia, Selasa (3/8/2021).
Kini, Eng Hian berhasil mewujudkan mimpi olimpiade tersebut. Greysia/Apriyani meraih medali emas usai menumbangkan duo China, Chen Qingchen/Jia Yifan, 21-19, 21-15.
Emas bagi bulu tangkis Indonesia sekaligus menjadi kado indah di ulang tahun merah putih yang ke-76. Terima kasih, Eng Hian!