Meski sempat terganggu secara fisik, Fajar dan Fikri tetap bermain konsisten dan berani mengambil risiko di poin-poin kritis, termasuk menerapkan strategi flick service.
“Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan. Senang bisa kembali ke final. Tadi tidak mudah juga lawan Liang/Wang, kami sempat tertinggal di gim kedua tapi saya coba memaksa untuk tidak berlanjut ke gim ketiga. Terus bermain all out dan menerapkan flick service di poin-poin penting, bisa saja di-fault atau terbaca tapi saya harus mengambil resiko itu,” jelas Fajar.
Pasangan Liang/Wang dikenal tangguh dalam bertahan maupun menyerang, namun Fajar/Fikri mampu memanfaatkan momen saat lawan mulai lengah di gim kedua.
“Liang/Wang pasangan yang sangat kuat di bertahan maupun menyerang hanya tadi di gim kedua kami mungkin bisa lebih fokus dan mereka agak sedikit lengah. Peluang ini kami tidak sia-siakan untuk membalikkan keadaan,” ujar Fikri.
Di final, Fajar/Fikri akan menghadapi ganda kuat asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang sebelumnya menyingkirkan pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty melalui pertarungan ketat tiga gim: 23-21, 18-21, 21-16.
Pertarungan ini dipastikan akan berlangsung panas dan menjadi ujian terakhir Fajar/Fikri dalam misi meraih gelar Denmark Open 2025.