Kemudian di hari berikutnya, pertandingan tersaji antara pasangan senior, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhadapan dengan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Laga tersebut juga berlangsung dalam tiga gim dan dimenangkan oleh Hafiz/Gloria dengan skor 13-21, 24-22, 17-21.
Menanggapi laga tersebut, Nova mengakui bahwa Praveen/Melati sedang dalam performa yang bagus, apalagi dalam latihan. Akan tetapi dia mengatakan tidak mau terpacu dengan hasil latihan tersebut. Sebab dalam simulasi ini saja, pasangan peringkat empat dunia itu nyatanya kalah dari Hafiz/Gloria
"Di hari kedua, Jordan/Melati secara latihan sebenarnya sedang bagus-bagusnya. Tapi kemarin memang tampil kurang maksimal, kurang percaya diri terutama di bola depan dan terima servisnya. Setelah Olimpiade justru saya lihat mereka lebih termotivasi ya, latihannya tambah rajin," ujarnya.
"Tapi saya tidak mau melihat terpacunya hanya di latihan saja, di pertandingan harus seperti itu. Kadang-kadang kan faktor komunikasi sangat berpengaruh. Di latihan sudah bagus, lalu pas pertandingan ada masalah komunikasi, hasilnya tidak maksimal lagi. Kalau dari persiapan saya rasa Jordan/Melati sudah di angka 70% khususnya Jordan," ungkapnya.
Di sisi lain Nova juga memberikan sanjungannya kepada pasangan Hafiz/Gloria yang gagal menembus Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Dia menyatakan bahwa pasangan nomor sembilan dunia itu masih bisa bersaing.
"Untuk Hafiz/Gloria mereka tampil bagus dan lebih siap kemarin. Kemenangan atas Praveen/Melati menunjukkan mereka masih bisa bersaing, walau belum cukup kalau hanya menunjukkan lawan teman sendiri di simulasi ini. Saya ingin mereka menunjukkan juga di turnamen berikutnya," lanjutnya.