Dia bercerita, kendala pertama pada 2020 adalah adanya pandemi. Di mana selama empat bulan tim latihan mandiri. Dia menilai hal ini sangat tidak efektif karena semua di luar pengawasan para pelatih. Selain itu, jadwal PON yang ditunda menjadi 2021 tidak sesuai dengan perencanaan awal yang sudah dibuat sebelumnya.
“Perencanaan baru ini yang harus kami siapkan matang karena adanya perubahan sebelumnya. Alhamdulillah semuanya mulai membaik karena kami terus berkonsultasi dengan Binpres KONI Banten untuk mempersiapkan tim menuju PON Papua,” lanjut dia.
Ketua AFP Banten AKBP Edi Irianto, SH, MM menambahkan, pihaknya sangat bangga karena tim futsal Banten berhasil lolos babak kualifikasi. Pihaknya juga menyebut telah melakukan pembinaan terhadap para atlet terkait.
“Alhamdulillah persiapan berjalan, mereka juga kita apresiasi, baik kita melakukan try out dan try in, maupun memberikan teknik-teknik kepada pemain. Kita juga melakukan uji coba termasuk dengan beberapa klub liga pro,” sebut Edi.