Adaptasi yang cepat menjadi kunci sukses Jojo. Ia mengaku belajar banyak dari kekalahan di gim pertama, terutama dalam hal membaca arah angin dan mengatur tempo permainan. Hasilnya, ia mampu mengendalikan permainan sepenuhnya di dua gim terakhir.
Kemenangan ini memperpanjang tren positif Jonatan di turnamen level Super 750 tersebut. Ia kini menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang masih bertahan setelah Anthony Ginting tersingkir lebih awal.
Meski puas dengan hasil laga, Jonatan menegaskan dirinya harus segera melakukan pemulihan sebelum menghadapi babak berikutnya. Di babak 16 besar, dia dijadwalkan bertemu pemain tangguh asal Jepang Kodai Naraoka, yang dikenal memiliki daya tahan luar biasa.
“Kalau melihat jadwal, tidak akan main selarut ini, jadi semoga recovery bisa maksimal dulu. Lawan Kodai akan jauh lebih ulet dan lebih tahan, saya harus bersiap lebih capek dan berani untuk mengadu pukulan,” ungkapnya.
Jonatan menilai laga melawan Kodai akan lebih berat karena gaya bermainnya yang konsisten dan sabar. Namun, dia tetap optimistis bisa tampil maksimal dengan persiapan fisik dan mental yang lebih matang.