Kemenangan ini terasa semakin berarti karena Aldila sempat melewati masa sulit akibat tuli mendadak pada akhir 2024. Kondisi itu membuatnya harus menjalani perawatan intensif dan absen di awal musim 2025. Sebelumnya, dia juga sempat mengalami cedera pergelangan tangan yang memaksanya menutup musim 2024 lebih cepat.
Perjalanan panjang dari masa pemulihan hingga kembali naik podium membuat momen di Chennai semakin emosional. Gelar ini menjadi simbol kebangkitan Aldila setelah menghadapi dua cedera serius dalam dua musim terakhir.
Setelah memastikan gelar di India, Aldila berencana untuk beristirahat sejenak sebelum memulai latihan pramusim menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
“Ini turnamen terakhir aku di tahun ini, jadi setelah ini kita liburan, dan habis itu pre-season dan latihan lagi untuk SEA Games dan tur tahun depan,” tutupnya.
Kemenangan di Chennai tak hanya menjadi penutup manis bagi Aldila, tetapi juga menandai kebangkitan tenis putri Indonesia di level WTA. Kolaborasi dua petenis muda tanah air, Aldila dan Janice, membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di panggung dunia.