“Saya sempat berpikir akan kalah pada game kedua. Tetapi, pendukung memberi semangat, walau saya dalam kondisi tertinggal. Hal itu memberi saya energi untuk yakin dan percaya diri,” kata Tai Tzu Ying di laman resmi BWF, Senin (18/12/2023).
Tai Tzu Ying mengakui jika kecepatan Marin begitu sulit untuk disamai. Namun, dia sadar jika harus bermain lebih cepat, untuk dapat meredam kegesitan Marin dalam bergerak.
“Marin adalah pemain yang sangat cepat. Saya berada dalam tekanan yang besar. Sejujurnya, saya tak bisa menyamai kecepatannya dan mempengaruhi pukulan. Saya merasa harus memukul dengan lebih cepat untuk dapat menantangnya,” ujarnya.