ROMA, iNews.id – Petenis asal Spanyol Rafael Nadal mengamankan Italia Terbuka 2018 usai mengalahkan Alexander Zverev 6-1, 1-6 dan 6-3 di Foro Italico, Senin (21/5/2018) dini hari WIB. Dengan kemenangan ini, Nadal kembali menduduki ranking 1 di dunia.
Nadal tidak mengalami gangguan berarti ketika menghadapi Zverev. Sehingga dia dapat memenangkan set pertama dengan mudah. Namun, di set kedua giliran Zverev yang bangkit dan bermain lebih menekan. Sayang, momentum itu terganggu. Ketika Zverev tengah memimpin 3-1 di set kedua, hujan memaksa pertandingan harus berhenti untuk sementara, dan lapangan pun ditutup. Setelah beberapa saat, laga dilanjutkan dan Zverev memaksa hingga set ketiga. Tak disangka, hujan sangat membantu Nadal. Petenis berusia 31 tahun itu memanfaatkan waktu saat pertandingan dihentikan untuk mengatur strategi. Dia pun sukses memenangkan set ketiga, sekaligus memenangkan gelar Italia Terbuka 2018. “Menghentikan laga saat hujan sangat penting. Saya tak menyangka kondisi itu sangat membantu. Saya senang karena keadaan itu membantu mencari cara untuk menang,” kata Nadal kepada AFP. Keberhasilan Nadal ini membuatnya meraih gelar Italia Terbuka yang kedelapan. Dia pertama kali menjuarai turnamen itu pada 2005 silam, dan berlanjut pada 2006, 2007, 2009, 2010, 2012, 2013 “Dapat menang di Roma sebanyak delapan kali sangat menakjubkan. Sulit untuk digambarkan,” ujar Nadal yang terjun ke dunia tenis profesional sejak 2001 itu. Nadal menyebut Zverev membuatnya kerepotan untuk meraih kemenangan. Apalagi Zverev adalah juara bertahan Italia Terbuka. “Alexander sudah hebat dapat memenangkan banyak pertandingan secara beruntun. Pertandingan ini sangat sulit. Untuk saat ini saya yang menjadi juara, tetapi pasti Alexander akan merebutnya kembali,” tutur petenis asuhan Carlos Moya dan Toni Nadal itu. Kemenangan Nadal di Italia Terbuka tentu menjadi modal penting untuk menghadapi Prancis Terbuka, Minggu (27/5/2018). Tetapi, dia menganggap keberhasilannya di Roma itu tidak memiliki makna berarti dalam persiapannya. “Kondisi di Paris akan sangat berbeda. Apapun hasil yang saya dapatkan di Roma tidak akan berdampak pada Prancis Terbuka. Untuk saat ini, saya akan menikmati kemenangan ini dan memikirkan Paris beberapa hari mendatang,” kata Nadal.CATATAN JUARA NADAL DI ITALIA TERBUKA
|
Tahun |
Lawan di Final |
Skor |
|
2005 |
Guillermo Coria (Argentina) |
6–4, 3–6, 6–3, 4–6, 7–6(8–6) |
|
2006 |
Roger Federer (Swiss) |
6–7(0–7), 7–6(7–5), 6–4, 2–6, 7–6(7–5) |
|
2007 |
Fernando Gonzalez (Cile) |
6–2, 6–2 |
|
2009 |
Novak Djokovic (Serbia) |
7–6(7–2), 6–2 |
|
2010 |
David Ferrer (Spanyol) |
7–5, 6–2 |
|
2012 |
Novak Djokovic (Serbia) |
7–5, 6–3 |
|
2013 |
Roger Federer (Swiss) |
6–1, 6–3 |
|
2018 |
Alexander Zverev (Jerman) |
6–1, 1–6, 6–3 |