“Tekanan adalah sebuah keistimewaan. Tanpa hal ini, sensasi ini, Anda tidak dapat menikmatinya,” kata Bagnaia, dilansir dari Crash, Sabtu (30/12/2023).
“Menang atau kalah kemungkinan tekanannya berbeda dan itu bagus. Itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan,” ucapnya.
Oleh karena itu, Bagnaia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Martin. Pembalap yang akrab disapa Pecco itu benar-benar puas bisa bersaing sengit dalam merebut gelar juaranya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jorge karena dia membantu saya lebih merasakan perasaan ini,” tuturnya.
Bagnaia meraih gelar juara usai mengoleksi 467 poin dengan tujuh kemenangan dan 15 podium. Sedangkan Martin yang finis di posisi dua mengemas 428 poin dengan catatan empat kemenangan dan delapan podium.