Pasangan Bagas/Fikri pun setuju dengan sang pelatih mengenai kondisi lapangan yang sangat nyaman untuk digunakan. Pasangan rangking 14 dunia itu bertekad untuk mendapat hasil yang lebih baik selepas gugur di babak 32 besar Arctic Open 2023 di Finlandia pada pekan lalu.
“Alhamdulillah hari ini bisa mencoba lapangan pertandingan dengan baik dan tanpa kendala. Lapangan ini enak buat kami bermain jadi semoga hasilnya akan baik nanti,” ujar Bagas.
“Berkaca dari hasil di Finlandia, kami kalah di babak pertama. Kami langsung mempersiapkan diri untuk tampil di sini, latihan lagi, dimatangkan lagi semuanya. Juga dijaga fokusnya. Kami sudah siap bertanding,” sambung Fikri.
Sepakat dengan Bagas/Fikri, duet Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga tidak merasa kesulitan beradaptasi dengan lapangan. Sebagai satu-satunya wakil ganda putri, Ana/Tiwi -sapaan Febriana/Pratiwi- termotivasi untuk memberikan hasil yang maksimal.
“Sejauh ini kami tidak merasakan kendala di lapangan. Tapi kami harus tetap waspada karena bisa saja besok saat pertandingan ada perubahan,” jelas Ana.
“Persiapan kami cukup bagus, memaksimalkan waktu yang ada walau tidak banyak. Tidak ada beban kami tampil sendiri di ganda putri. Kami malah termotivasi untuk memberikan hasil yang maksimal, kami mau buktikan kami bisa,” pungkas Tiwi.