Anthony mengatakan, kemenangan ini diraih setelah perjuangan berat karena Axelsen selalu mengejar. Namun begitu, tunggal putra berusia 27 tahun itu akhirnya bisa menuntaskan perlawanan Axelsen.
“Meskipun sempat tertinggal, sempat unggul tapi kembali disamakan, lawan juga punya kualitas yang luar biasa jadi kejar-kejaran sampai akhir,” ujar tunggal putra ranking lima dunia itu.
“Di game pertama saya sudah menerapkan apa yang saya siapkan tapi kurang berhasil karena saya kurang sabar dan kurang teliti tapi Puji Tuhan bisa memperbaikinya di game kedua dan ketiga,” ujarnya.