Kemenpora Libatkan BPKP, Erick Thohir Bongkar Total Aturan Olahraga dan Pemuda

Cikal Bintang Raissatria
Menpora Erick Thohir (kiri) dan Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, sepakat bersinergi. (Foto: iNews/ Cikal Bintang Raissatria)

Sejak tahun 2009, terdapat 191 peraturan menteri (Permenpora), dan saat ini secara signifikan telah dipangkas hanya menjadi 5 hingga 20 aturan. Beberapa aturan yang dianggap tidak lagi relevan atau menghambat telah dihapuskan sepenuhnya.

Di antara aturan yang direvisi total, terdapat Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi. Peraturan ini diketahui sempat menimbulkan polemik di kalangan stakeholder olahraga nasional. Penyederhanaan ini bertujuan menciptakan sistem yang lebih lincah dan berfokus pada hasil.

Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, memberikan pujian dan apresiasi tinggi terhadap langkah Kemenpora ini. Dia menyatakan BPKP siap mendukung penuh dan berkomitmen membantu langkah Kemenpora. 

"Intinya apa yang dibutuhkan kita siap dukung. Ini awal dari membangun komitmen, kami akan bantu semaksimal mungkin agar tujuan Pak Menteri dalam membangun kepemudaan dan keolahragaan bisa terwujud dengan baik," tutur Yusuf Ateh, menandakan full support lembaga audit negara terhadap road map Kemenpora.


Fokus 17 Cabor Unggulan 

Menpora Erick juga menyebutkan pihaknya akan membuat turunan program strategis, termasuk komitmen untuk memfokuskan dukungan pada 17 cabang olahraga (cabor) unggulan demi efisiensi anggaran dan peningkatan prestasi. Dia menjelaskan bahwa struktur pembiayaan harus disesuaikan dengan kebutuhan unik masing-masing cabor, karena tidak semua cabor memiliki pola pembinaan yang sama.

"Contoh saja, kalau kita melihat sebuah prestasi olahraga, tentu tolak ukurnya ada medali. Tetapi dalam sebuah program dari pada 17 cabor, pasti antara satu dan lainnya ada perbedaan," terang Menpora Erick. Dia mencontohkan perbedaan pola investasi antara Bulu Tangkis dan Renang. 

"Misalnya bulu tangkis, atletnya ini banyak ke sistem sirkuit (pertandingan). Tetapi kalau renang, atlet dikirim ke luar negeri pelatnas jangka panjang. Belum tentu antara bulu tangkis dan renang mendapatkan hasil yang sama dengan struktur pembiayaan yang berbeda," tambahnya.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
1 hari lalu

Erick Thohir Pastikan Rizky Ridho Tak Kena Pajak Berganda Jika Raih Puskas Award 2025

Soccer
5 hari lalu

Ultras Garuda Demo di Kantor PSSI, Begini Tuntutannya

Soccer
5 hari lalu

Curhat Frank Van Kempen: Sedih Tinggalkan Timnas Indonesia U-20 Sebelum Bertanding

Soccer
7 hari lalu

Sambut Timnas Indonesia U-17, Erick Thohir Bangga tapi Ingatkan Garuda Asia Jangan Cepat Puas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal