Meski demikian, Bagnaia tetap membawa optimisme. Ia menyebutkan bahwa performa motornya mulai menunjukkan perkembangan yang lebih kompetitif dibandingkan seri-seri sebelumnya. Menurutnya, inilah akhir pekan terbaik sejauh musim ini.
"Ini adalah akhir pekan pertama sepanjang musim di mana kecepatan saya sedikit lebih baik daripada yang lain. Jika ada kesempatan, ini dia," ucap sang juara dunia dua kali itu.
MotoGP Belanda dikenal sebagai salah satu trek paling teknis dan bersejarah dalam kalender balap. Banyak pembalap top dunia menyebut Sirkuit Assen sebagai "Cathedral of Speed", sehingga persaingan di trek ini selalu sengit. Bagnaia pun memahami bahwa balapan kali ini akan penuh tekanan dan tidak mudah.
Selain fokus pada performa pribadi dan tim, Bagnaia juga sadar bahwa kompetitor seperti Jorge Martin, Marc Marquez, hingga Enea Bastianini berada dalam kondisi kompetitif. Persaingan antar pabrikan pun semakin ketat di musim 2025 ini.
Saat ini, Francesco Bagnaia menempati peringkat ketiga klasemen sementara MotoGP 2025 dengan koleksi 160 poin. Ia telah mengantongi satu kemenangan dan lima kali naik podium sepanjang musim, menjadikannya salah satu kandidat kuat peraih gelar meski masih tertinggal dari pimpinan klasemen.
Dengan kejujuran dan pendekatan realistisnya, Bagnaia tetap jadi sosok yang diperhitungkan di lintasan. Keputusannya untuk tidak sesumbar menjadi juara menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam mengelola tekanan, baik dari tim maupun dari dirinya sendiri.
MotoGP Belanda akan menjadi momen penting bagi Bagnaia untuk mempersempit jarak poin dengan para rivalnya. Jika mampu mengoptimalkan peluang, bukan tidak mungkin ia kembali meraih podium atau bahkan kemenangan keduanya musim ini.